Wali Kota Magelang Minta Jalan Protokol Bersih dari PKL
MAGELANG, suaramerdeka.com – Pemkot Magelang menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang masih nekat manjajakan dagangannya di jalan-jalan protokol. Tahap awal yang ditertibkan PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto depan Akademi Militer.
“Perintah Pak Wali (Sigit Widyonindito, Red) jalan-jalan protokol harus bersih dari PKL. Setelah Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, kegiatan penertiban dilanjutkan ke jalan protokol lainnya,” kata Ketua Satgas PKL Magelang Selatan Aris Wicaksono SE, Selasa (12/11).
Aris yang juga menjabat Asisten Humas, Perlengkapam dan Umum memimpin tim yang terdiri Satpol PP, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Bagian Humas, Protokol dan Santel.
“Sebenarnya sejak lama kami sudah melakukan sosialisasi mengenai larangan PKL berjualan di jalan-jalan protokol. Ternyata banyak yang tidak mentaatinya, maka hari ini dilakukan penertiban. Beberapa lapak terpaksa diangkut ke atas truk Satpol PP,” tegasnya.
Sudjanto. PKL di Jalan Sudirman menyatakan akan mentaati larangan pemkot dan membongkar sendiri lapaknya.
Dia mengaku tahu tugas pemkot menata PKL, karena dia sebelumnya bekerja di Kantor Lingkungan Hidup. “Saya pensiunan PNS pemkot, jadi tahu persis tugas menertibkan PKL,” tuturnya.
Kepala Satpol PP Drs Singgih Indri Pranggana MM meminta agar Sudjanto pindah berjualan di bekas terminal lama yang sekarang menjadi Pusat Grosir Rejomulyo. “Lokasi itu akan dijadikan tempat PKL Jalan Sudirman berjualan,” ujarnya.
Sebuah warung yang memanfaatkan trotoar untuk tempat makan juga diminta dibongkar. “Untuk warungnya boleh berjualan karena menggunakan tanahnya sendiri,” tambah Singgih.
Di Jalan Gatot Subroto tim penertiban mengangkut beberapa dagangan yang dijajakan di atas trotoar. “Sudah berulangkali diminta jangan berjualan di trotoar ternyata masih nekat, terpaksa kami ambil dagangannya,” tegasnya.
Kasi Pemberdayaan dan Penataan PKL DPP, Y Marjinugroho menerangkan, semua PKL yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Sudirman akan dipindah ke Pusat Grosir Rejomulyo.
Mereka menempati beberapa kios milik pemkot di sisi selatan dan barat yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. “Lokasi itu akan direhab pada tahun 2014 sehingga bisa ditempati PKL. Kalau tidak salah anggarannya sekitar Rp 400 juta,” ungkapnya.
( Doddy Ardjono / CN33 / SMNetwork )
“Perintah Pak Wali (Sigit Widyonindito, Red) jalan-jalan protokol harus bersih dari PKL. Setelah Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto, kegiatan penertiban dilanjutkan ke jalan protokol lainnya,” kata Ketua Satgas PKL Magelang Selatan Aris Wicaksono SE, Selasa (12/11).
Aris yang juga menjabat Asisten Humas, Perlengkapam dan Umum memimpin tim yang terdiri Satpol PP, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Bagian Humas, Protokol dan Santel.
“Sebenarnya sejak lama kami sudah melakukan sosialisasi mengenai larangan PKL berjualan di jalan-jalan protokol. Ternyata banyak yang tidak mentaatinya, maka hari ini dilakukan penertiban. Beberapa lapak terpaksa diangkut ke atas truk Satpol PP,” tegasnya.
Sudjanto. PKL di Jalan Sudirman menyatakan akan mentaati larangan pemkot dan membongkar sendiri lapaknya.
Dia mengaku tahu tugas pemkot menata PKL, karena dia sebelumnya bekerja di Kantor Lingkungan Hidup. “Saya pensiunan PNS pemkot, jadi tahu persis tugas menertibkan PKL,” tuturnya.
Kepala Satpol PP Drs Singgih Indri Pranggana MM meminta agar Sudjanto pindah berjualan di bekas terminal lama yang sekarang menjadi Pusat Grosir Rejomulyo. “Lokasi itu akan dijadikan tempat PKL Jalan Sudirman berjualan,” ujarnya.
Sebuah warung yang memanfaatkan trotoar untuk tempat makan juga diminta dibongkar. “Untuk warungnya boleh berjualan karena menggunakan tanahnya sendiri,” tambah Singgih.
Di Jalan Gatot Subroto tim penertiban mengangkut beberapa dagangan yang dijajakan di atas trotoar. “Sudah berulangkali diminta jangan berjualan di trotoar ternyata masih nekat, terpaksa kami ambil dagangannya,” tegasnya.
Kasi Pemberdayaan dan Penataan PKL DPP, Y Marjinugroho menerangkan, semua PKL yang selama ini berjualan di sepanjang Jalan Sudirman akan dipindah ke Pusat Grosir Rejomulyo.
Mereka menempati beberapa kios milik pemkot di sisi selatan dan barat yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. “Lokasi itu akan direhab pada tahun 2014 sehingga bisa ditempati PKL. Kalau tidak salah anggarannya sekitar Rp 400 juta,” ungkapnya.
( Doddy Ardjono / CN33 / SMNetwork )
Posts
